nusakini.com - Menyusul terjadinya gempa bumi 6,5 SR yang mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, Aceh pada 7 Desember lalu, Kementerian BUMN dan segenap BUMN menyampaikan duka cita dan belasungkawa atas jatuhnya korban dalam musibah tersebut.

Menggalang aksi solidaritas terhadap korban gempa Aceh itu, sekaligus mewujudkan kerja nyata hadir untuk negeri, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengkoordinasikan sejumlah BUMN untuk menyalurkan bantuan senilai Rp 9 miliar lebih. Bantuan juga masih akan terus mengalir termasuk dalam rangka recovery pascabencana.

Menteri BUMN Rini M. Soemarno mengatakan, melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, BUMN berkomitmen untuk senantiasa hadir untuk negeri. BUMN akan membantu dan berpartisipasi dalam tanggap darurat terkait bencana gempa di Aceh yang saat ini terjadi, maupun rehabilitasi pasca gempa. Rini menjelaskan, bantuan tersebut merupakan realisasi dan wujud kerja nyata dari tagline ‘BUMN Hadir Untuk Negeri’ yang diusung BUMN. “Bantuan BUMN ini kami harapkan dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang tengah ditimpa bencana di Aceh,” terangnya.

Dalam upaya memberikan kemudahan kepada korban bencana gempa Aceh untuk mendapatkan bantuan, Kementerian BUMN menunjuk 6 BUMN sebagai koordinator yakni Perum Bulog, PT Pertamina, PT Semen Indonesia, BRI, PT Telkom, dan PT Pelabuhan Indonesia I. Keenam BUMN tersebut langsung mendirikan Posko Kesehatan dan Tanggap Darurat di berbagai lokasi yang tersebar di Pidie Jaya. Adapun bantuan yang disalurkan melalui Posko Kesehatan dan Tanggap Darurat tersebut mencakup penyediaan tenaga medis, pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana, seperti makanan, minuman, pakaian dan obat-obatan.

Sementara itu Garuda Indonesia melalui Program Sinergi BUMN juga memberikan fasilitas pengangkutan barang (cargo) gratis bagi barang bantuan korban gempa bumi di Aceh tersebut. Pengangkutan bantuan gratis diperuntukkan bagi bantuan kemanusiaan (obat-obatan, bahan pangan, selimut, pakaian, dan sebagainya) kepada korban gempa Aceh yang disalurkan melalui BUMN koordinator yang telah ditetapkan oleh Kementerian BUMN sebelumnya. Sejumlah BUMN lainnya juga menurunkan alat berat untuk membantu jalannya evakuasi.

Agar pemberian bantuan kepada korban bencana gempa tepat sasaran, BUMN berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Sebagaimana diketahui, berdasarkan data BNPB, hingga siang tadi tercatat korban meninggal gempa Aceh sebanyak 100 orang. Selain itu juga tercatat sebanyak 135 orang luka berat, 589 orang luka ringan dan 23.231 orang lainnya mengungsi. Evakuasi korban terus dilakukan dengan melibatkan tim gabungan dari Badan SAR Nasional, BPBD, TNI, Polri, PMI, Tagana, dinas-dinas terkait, relawan dan masyarakat.(p/mk)